Catatan
sejarah ternyata memuat banyak versi cerita dari Flying Dutchman.
Salah satu yang tertua kisah mengenai para pelaut Belanda yang sangat
ambisius dalam menaklukan lautan. Pada tahub 1500 - 1600, jauh sebelum
Inggris memiliki armada laut yang kuat, Belanda di kenal sebagai
penakluk lautan. Kabarnya kapal yang dinamainya The Flying Dutchman
sering berkeliaran di daerah Cape of Good Hope di bagian selatan Afrika.
dalam mitos setempat, kapal hantu Van Der Decken dapat menularkan
kutukan. Alhasil para nelayan dan pelaut di anjurkan untuk merubah
haluanjika mereka berpapasan dengan The Flying Dutchman.
Lebih
lanjut lagi pada tahun 1821 di temukan catatan tertulis pertama
mengenai kisah The Flying Dutchman. Dalam salah satu edisi Blackwood's
Magazine yang terbit bulan mei tahun tersebut, di ceritakan bahwa sebuah
armada laut Belanda dikutuk karena telah menentang alam. Hendrick Van
der Decken merupakan kapten dari armada itu. Cikal bakal terjadinya
kutukan ini adalah ambisi Hendrick Van der Decken untuk menyelesaikan
misi menemukan Cape of Good Hope. Namun sedikit berbeda dengan mitos
tua The Flying Dutchman. Blackwood's Magazine menjabarkan lebih banyak
detail mengenai perjalanan sang kapten. 7 tahun setelah misi
diberikan, Hendrick Van der Decken belum juga menemukanCape of Good
Hope. Walaupun paea awak kapal sudah merasa putus asa, namun karena sang
kapten memiliki sifat yang tegas maka tidak seorangpun berani
menentang keinginannya. SAmpai suatu malam Hendrick Van der Decken
menemukan letak Cape of Good Hope dengan teleskopnya. Namun untuk
mencapainya maka ia harus melewati badai yang menghadang didepannya.
karena kesal terpaksa Hendrick Van der Decken mengumpat pada angin
kencang yang menghadangnya.
Tidak
lama setelah itu kapal kecil berpapasan dengan kapal Hendrick Van der
Decken, dan nelayan di kapal kecil itu memperingati sang kapten untuk
tidak meneruskan perjalanan malam itu. Bukannya mematuhi atau
setidaknya menghormati saran si nelayan, Hendrick Van der Decken
malah kembali mengumpat bahwa ia lebih memilih dikutuk untuk berlayar
selamanya sampai hari kiamat tiba dari pada harus mengalah dari alam.
Seketika itu pula, betapun serasnya usaha Hendrick Van der Decken
namun ia bersama awaknya tidak pernah menemukan dermaga untuk berlabuh.
Beberapa kisah lainnya mengatakan Hendrick Van der Decken tidak
dikutuk dan bahkan dia hampir bisa berlabuh. Tapi sayang semua awak
kapalnya terkena wabah pes sehingga mereka tidak di perbolehkan untuk
berlabuh karena takut akan menularkan penyakit itu pada penduduk kota.
Karena tidak mendapatkan pertolongan, eluruh awak beserta sang kapten
tewas dalam pelayarannya di tengah lautan.
Rasa
sakit hati membuat mereka menjadi arwah penasaran yang terus
mengarungi lautan dengan kapal hantunya. Versi lain mencatat bahwa
terjadi pembunuhan sadis di kapal Hendrick Van der Decken yang memakan
korban seluruh penghuninya!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar